Tentang Q

1. Q pengen ngakuin ssuatu m km. Baca no 5

2. Lg buru2? Baca no 8

3. Penasaran yaaaaaaaa? Baca no 9

4. Eh, drpd bingung baca aj no 15

5. Q g punya keberanian nich. No 17 ja y

6. Q pengenNya sich ngmng skrng, tp mendingan baca no 16

7. Q bakal ngmng, tp baca dulu no 2

8. Yg pengen Q sampein ke km i2 bnr2 simple abis, makaNya baca dong no 4

9. G usah deg2an gitu doooong, org sederhana kq, sGampang membaca no 18

10. Beluuum, baca no19 d

11. Udh mulai capek y? Tenang. Baca aja no 13

12 SebenerNya Q pengen ngmng klo..... (ah baca no 3 dech)

13.Tinggal sdikit lg lho, baca no 20

14. aku Cuma mw nyapa doank ... hai

15. Km udah mulae merasa penasaran khaaan? baca no 6

16. Msh blm ngerti y? Baca no 12

17. Ah, Q malu nich ngmngNya, baca no 7

18. Q g tw, kr2 km bkl ngerti g y? Tlong dong baca no 10

19. Baca no 11 dgn tenang y. Ntar k tw

20. Skrg Q ngmng d, baca no 14,plan2 ya...

Persembahan Q

Ketika hidupmu terpuruk di dasar bumi ketika kau merasa marah tak terkendali

Ingatlah, Allah Sangatlah Murah Hati

Ketika Hidupmu jatuh dalam kegelapan dan kau merasa semua adalah kesalahan

Ingatlah, ada cahaya Allah dalam kegelapan itu

Ketika kau merasa semuanya tidak mungkin perlahan kau terjerat dalam keputus asaan

Ingatlah, Allah Maha Bijaksana kepada Umatnya

Ketika hidupmu terhimpit waktu dan tiada seorang pun yang peduli

Ingatlah, Allah tidak akan Menyakitimu

Ketika hatimu terluka dan merasa pedih itu membuatmu tak mampu berbuat apa – apa  

Ingatlah, Allah Maha menyaksikan segalanya

Ketika dirimu lemah dan perjalananmu terasa sangatlah panjang

Ingatlah, carilah kekuatan Yang Maha Kuasa

Ketika Hidup menjadi beban dan keadaan sangatlah goyah

Ingatlah, Allah Maha Berkehendak Atas Segalanya

Ketika jalanmu tampak berawan dan tiada seorang pun di sisimu

Ingatlah, Allah Maha Memberi Petunjuk

Ketika tak seorangpun mendengarmu atau memberi perhatian kepadamu

Ingatlah, Allah pasti mendengar keluh kesahmu

Ketika kau jatuh miskin dan terjebak dalam kesusahan

Ingatlah, Allah adalah Sang Maha Kaya

Ketika kau hanyut dalam kesedihan dan tiada seorang pun untuk berbagi

Ingatlah, kau Memiliki Allah Yang  Maha Tunggal

Ketika kau seorang diri dan kepedihanmu tiada bertepi

Ingatlah, Allah adalah Sahabat

Ketika luka memerah dan berdarah dan hatimu diselimuti ketakutan

Ingatlah, Allah Selalu ada di Sisimu

Diam

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

One Heart

One Heart

Simkuring

Simkuring

Senin, 01 Maret 2010

AlamRakyat: AlamRakyat

AlamRakyat: AlamRakyat

AlamRakyat: AlamRakyat

AlamRakyat: AlamRakyat

AlamRakyat

AlamRakyat
PUISI: SANG GURU
dari buku andrias harefa

Sang guru adalah pendampingan utama kaum pembelajar, orang-orang muda,
dan benih-benih kehidupan masa depan, dalam proses menjadi pemimpin;

Sang guru memainkan peran sebagai "aktor/aktris pendamping/pembantu"
yang membuat pemimpin tampak "bercahaya" sebagai "aktor/aktris
pemeran utama", dan sekaligus membesarkan hati para pembelajar
yang untuk sementara menjadi "figuran";

Sang guru adalah "aktor intelektual" yang selalu ada di belakang layar,
ia semacam "provokator" yang tut wuri handayani;

Sang guru dirasakan kehadirannya, ia dikenal luas justru karena tidak
menganggap penting lagi popularitas, kedudukan, dan kekuasaan (politik);

Sang guru memulai proses-proses yang bersifat transformasi total
(mulai dengan transformasi kultural, meski tidak berhenti di situ),
sementara pemimpin mengerjakan proses-proses reformasi struktural;

Sang guru sudah tidak lagi menaruh minat pada hal-hal yang berkaitan
langsung dengan kehidupan di dunia ini, sebab ia mengarahkan hidupnya
kepada kehidupan di "dunia yang akan datang";

Sang guru menaruh minat lebih pada penyelaras "spiritualitas-hati nurani"
dengan "rasionalitas-akal budi" (pemimpin) dan "aktivitas-otot"
(pembelajar);

Sang guru belajar dari dirinya sendiri, ketika pemimpin belajar
pada semua orang dan terinspirasi oleh matahari, air, api,
atau alam semesta, sedangkan pembelajar belajar pada idolanya,
tokoh-tokoh yang dikaguminya.




BAGI SAHABATKU YANG TERTINDAS

Wahai engkau yang dilahirkan di atas ranjang kesengsaraan, diberi makan pada dada penurunan nilai, yang bermain sebagai seorang anak di rumah tirani, engkau yang memakan roti basimu dengan keluhan dan meminum air keruhmu bercampur dengan airmata yang getir.

Wahai askar yang diperintah oleh hukum yang tidak adil oleh lelaki yang meninggalkan isterinya, anak-anaknya yang masih kecil, sahabat-sahabatnya, dan memasuki gelanggang kematian demi kepentingan cita-cita, yang mereka sebut 'keperluan'.

Wahai penyair yang hidup sebagai orang asing di kampung halamannya, tak dikenali di antara mereka yang mengenalinya, yang hanya berhasrat untuk hidup di atas sampah masyarakat dan dari tinggalan atas permintaan dunia yang hanya tinta dan kertas.

Wahai tawanan yang dilemparkan ke dalam kegelapan kerana kejahatan kecil yang dibuat seumpama kejahatan besar oleh mereka yang membalas kejahatan dengan kejahatan, dibuang dengan kebijaksanaan yang ingin mempertahankan hak melalui cara-cara yang keliru.

Dan engkau, Wahai wanita yang malang, yang kepadanya Tuhan menganugerahkan kecantikan. Masa muda yang tidak setia memandangnya dan mengekorimu, memperdayakan engkau, menanggung kemiskinanmu dengan emas. Ketika kau menyerah padanya, dia meninggalkanmu. Kau serupa mangsa yang gementar dalam cakar-cakar penurunan nilai dan keadaan yang menyedihkan.

Dan kalian, teman-temanku yang rendah hati, para martir bagi hukum buatan manusia. Kau bersedih, dan kesedihanmu adalah akibat dari kebiadaban yang hebat, dari ketidakadilan sang hakim, dari licik si kaya, dan dari keegoisan hamba demi hawa nafsunya

Jangan putus asa, kerana di sebalik ketidakadilan dunia ini, di balik persoalan, di balik awan gemawan, di balik bumi, di balik semua hal ada suatu kekuatan yang tak lain adalah seluruh kadilan, segenap kelembutan, semua kesopanan, segenap cinta kasih.

Engkau laksana bunga yang tumbuh dalam bayangan. Segera angin yang lembut akan bertiup dan membawa bijianmu memasuki cahaya matahari tempat mereka yang akan menjalani suatu kehidupan indah.

Engkau laksana pepohonan telanjang yang rendah kerana berat dan bersama salju musim dingin. Lalu musim bunga akan tiba menyelimutimu dengan dedaunan hijau dan berair banyak.

Kebenaran akan mengoyak tabir airmata yang menyembunyikan senyumanmu. Saudaraku, kuucapkan selamat datang padamu dan kuanggap hina para penindasmu

AlamRakyat

AlamRakyat

AlamRakyat

AlamRakyat



Ya.. Allah , hari ini
langkah-langkah menapak ketidakpastian
suara-suara minor terus saja sumbang
resah-resah ketakutan terus datang
selama gejala yang membuat gentar

Ya.. Allah , hari ini
aku tak tau apa yang akan terjadi
namun akan kutapak langkah demi langkah
dengan lutut aku merangkak
karena janji-Mu aku berani tegak
dalam tangan kasih-Mu aku terus bersuka

Ya.. Allah , hari ini
di tengah krisis kemiskinan ekonomi
buka mataku untuk melihat
padang rumput yang Kau sediakan bagiku
di tengah jerit tangis dalam derita
buka mataku untuk melihat
kasih-Mu yang hadir dalam tiap tetes airmata
di tengah krisis kepemimpinan
buka mataku untuk melihat
Engkau berdiri sebagai Gembala Agung
di tengah bising setiap bibir yang bicara
buka telingaku untuk mendengar
suara goda-Mu dan tongkat-Mu
yang memimpin aku dan memberi penghiburan

Ya.. Allah , hari ini
ku tau anugerah pemeliharaan-Mu cukup bagiku
jadikan aku berkat
bagi sesamaku manusia ....
Amin!










Aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
khayal tentang Indonesia baru
yang pernah menjadi bunga tidurku
kini berembus-lalu
bagai lewatnya masa bulan madu
para pengantin belia

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
sebuah bayang tentang negeri yang bangkit
tak kunjung tiba
meski jarak telah di depan mata

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
meski telah coba merangkai rajut pada setiap malam
berbekalkan serpihan yuforia
yang pernah mampir dalam lubuk jiwaku














aku tak punya mimpi lagi
tentang indonesia
semua telah dirampas tandas, raib….
bagai ulah para pencopet yang kelaparan
kala fajar bagi malamku belum jua tiba

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
karena untuk membaringkan tubuh
dan mendapat nyenyak pun
aku masih harus berjuang tanpa tenggat

aku tak punya mimpi lagi ...























REPUBLIKU..
ERA KU ..

Alur Cerita :

Seorang pemimpin duduk tenang diatas kursi kekuasaan, di dampingi dua ajudan, bahkan tiga, bahkan empat, bahkan lima, bahkan tidak terhitung jumlahnya.

Langkah tegap sambil memebawa tongkat dan pidato yang tegas mencoba merangkul hati rakyat yang telah memilihnya menjadi pemimpin.
(RIZKI)
‘’ wahai rakyatku .....

HARI INI, ESOK, LUSA, DAN YANG AKAN DATANG ...
ENGKAU ADALAH ABDI NEGARAKU ...
KAN KUNOBATKAN ENGKAU MENJADI RAKYAT SETIAKU ...

KELAK...
Aku akan berikan semua yang engkau inginkan..

KELAK...
Aku akan bebaskan engkau dari perpajakan ..

KELAK ..
Aku akan bebaskan engkau dari kemiskinan ..

KELAK ..
Aku akan berikan engkau pekerjaan..

KELAK
Akan aku bagikan sebagian kekayaanku...

KELAK
Aku akan berikan engkau sebuah kepastian...
















SUASANA MENJADI KACAU...
PARA MAHASISWA BERDEMO...

Bohong.... semuanya bohong... semuanya hanya janji belaka.... (ANJAR)
Bul shit... ! Kau hanya mencoba mengumpulkan suara dari rakyat jelata....(UJANG)
Mana janjimu... Turunkan BBM.... Turunkan Harga.... (ADI)
Turunkan Harga.... turunkan harga.... (AJI & KURNIA)

(FAISHAL)
KAPAN.. ? KAPAN... ? KAPAN... ?
KAMI MUAK DENGAN BUALANMU,
` KAMI MUAK DENGAN JANJI MANISMU...
SEMUA BOHONG..... !
MANA BUKTINYA... ! KAMI PERLU SUATU YANG PASTI
KALIAN HANYA MEMANFAATKAN KAMI....
KAMI BOSAN DENGAN JANJI-JANJI....
KAMI BOSAN DENGAN SUATU YANG TIDAK PASTI...


(Para Demonstran Berteriak)
TURUNKAN HARGA BBM... !
TURUNKAN HARGA... !
BERIKAN KAMI PEKERJAAN !


Para pendemo dibubarkan oleh para ajudan, dipikul... ditendang ... disiksa ...










AlamRakyat

AlamRakyat

AlamRakyat

AlamRakyat
Untuk Anakku

aku tulis buku ini untuk kamu, nak
sebab hidupmu (bila Tuhan ijinkan) masih panjang
dan aku tak mungkin selalu bersamamu selamanya
karena memang mungkin tak perlu begitu
maka aku tulis buku ini
untuk menemanimu dalam masa-masa sulit

dan maafkan aku, nak
sebab aku tak pernah mendoakan kamu
agar hidupmu serba mulus tanpa rintangan
aku malah berdoa, agar hidupmu mengalami kesulitan,
cobaan, tantangan, masalah dan krisis-krisis
namun di saat-saat yang demikian
aku berdoa agar Tuhan menopang dan menguatkanmu
untuk tetap teguh beriman dan percaya hanya kepada-Nya saja
dan supaya Ia membentuk watak dan karaktermu
menjadi agung dan mulia
menjadi berkat bagi manusia pada zamanmu
seperti aku yang selalu berusaha menjadi berkat bagi zamanku

akhirnya, jika kelak aku tak mampu mewariskan banyak harta
tak pula mampu memberikan kedudukan terhormat atau
status sosial yang tinggi,
maka terimalah semua buku yang aku tulis sebagai warisan
untuk menjadi pegangan hidupmu dalam susah dan senang
sebab itulah hal yang paling berharga yang aku punyai
sebab itulah ekspresi jiwaku
dan itulah yang ingin kuberikan kepadamu
apa arti hidup
Fotarisman Zaluchu

Hidup adalah tantangan, hadapilah
Hidup adalah keindahan, kagumilah
Hidup adalah tragedi, tangisilah
Hidup adalah tugas, tekunilah
Hidup adalah misteri, takjubilah

Hidup adalah impian, wujudkanlah
Hidup adalah perlombaan, menangkanlah
Hidup adalah janji, penuhilah
Hidup adalah teka-teki, jawablah
Hidup adalah perjalanan, tempuhlah

Hidup adalah anugerah, syukurilah
Hidup adalah kenyataan, telanlah
Hidup adalah kegembiraan, bagilah
Hidup adalah petualangan, lakonilah
Hidup adalah kesempatan, manfaatkanlah

Hidup adalah pemberian, hargailah
Hidup adalah cinta, terima dan berilah
Hidup adalah perjuangan, tuntaskanlah
Hidup adalah penderitaan, tanggunglah
Hidup adalah dambaan, raihlah

Hidup adalah masa lalu, tinggalkanlah
Hidup adalah masa kini, hiduplah dalamnya
Hidup adalah masa depan, berharaplah
Hidup adalah pelajaran, pelajarilah
Hidup adalah pengabdian, tunaikanlah

Hidup adalah melodi, senandungkanlah
Hidup adalah sukacita, tertawalah
Hidup adalah pengharapan, bermimpilah
Hidup adalah kerja keras, berletihlah
Hidup adalah ketekukan, berusahalah

Hidup adalah roda, bijaksanalah
Hidup adalah waktu, berhikmatlah
Hidup adalah aku dan kamu, bersamalah
Dan............

Hidup adalah segalanya... milikilah artin
CINTA (I)

Lalu berkatalah Almitra, Bicaralah pada kami perihal Cinta.
Dan dia mengangkatkan kepalanya dan memandang ke arah kumpulan manusia itu, dan keheningan menguasai mereka. Dan dengan suara lantang dia berkata:
Pabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara hujung-hujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia berbicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa menggetar mimpi-mimpimu bagai angin utara membinasakan taman.
Kerana sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia akan menghukummu.
Sebagaimana dia ada untuk menyuburkanmu, demikian pula dia ada untuk mencantasmu.
Sebagaimana dia mendaki ke puncakmu dan membelai mesra ranting-ranting lembutmu yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan menggegarkannya di dalam pautanmu pada bumi.
Laksana selonggok jagung dia menghimpun engkau pada dirinya.
Dia menghempuk engkau hingga kau telanjang
Dia mengasing-asingkan kau demi membebaskan engkau dari kulitmu.
Dia menggosok-gosok engkau sampai putih bersih.
Dia meramas engkau hingga kau menjadi lembut;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya sehingga engkau bisa menjadi hidangan suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kau fahami rahsia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.
Maka lebih baiklah bagimu untuk menutupi tubuhmu dan melangkah keluar dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kau dapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa-apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki;
Kerana cinta telah cukup bagi cinta.
Pabila kau mencintai kau takkan berkata, "Tuhan ada di dalam hatiku," tapi sebaliknya, "Aku berada di dalam hati Tuhan."
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan memerlukan keghairahan, biarlah ini menjadi keghairahanmu:
Luluhkan dirimu dan mengalirlah bagaikan anak sungai, yang menyanyikan alunannnya bagai sang malam.
Kenalilah penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Rasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tentang cinta;
Dan menitiskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati berawangan dan mensyukuri hari baru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;
Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan kemudian tidur bersama doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sekuntum nyanyian puji-pujian pada bibirmu.
AKU TAK PUNYA MIMPI LAGI
Oleh: Ang Tek Khun

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
khayal tentang Indonesia baru
yang pernah menjadi bunga tidurku
kini berembus-lalu
bagai lewatnya masa bulan madu
para pengantin belia

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
sebuah bayang
tentang negeri yang bangkit
tak kunjung tiba
meski jarak
telah di depan mata

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
meski telah coba merangkai rajut
pada setiap malam
berbekalkan serpihan euforia
yang pernah mampir
dalam gubuk jiwaku

aku tak punya mimpi lagi
tentang indonesia
semuanya telah dirampas tandas
raib bagai ulah para pencopet
yang kelaparan di pasar-pasar
kala fajar bagi malamku
belum jua tiba

aku tak punya mimpi lagi
tentang indonesia
bahkan tidur pun
jadi suntuk
karna mata tak mau pejam
tersita peristiwa-peristiwa harian
yang meluluhkan air mata

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
karna untuk membaringkan tubuh
dan mendapat nyenyak pun
aku masih harus berjuang
tanpa tenggat

aku tak punya mimpi lagi ...

(c) Ang Tek Khun
Djogjakarta, Mei 2002
AKU TAK PUNYA MIMPI LAGI
Oleh: Ang Tek Khun

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
khayal tentang Indonesia baru
yang pernah menjadi bunga tidurku
kini berembus-lalu
bagai lewatnya masa bulan madu
para pengantin belia

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
sebuah bayang
tentang negeri yang bangkit
tak kunjung tiba
meski jarak
telah di depan mata

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
meski telah coba merangkai rajut
pada setiap malam
berbekalkan serpihan euforia
yang pernah mampir
dalam gubuk jiwaku

aku tak punya mimpi lagi
tentang indonesia
semuanya telah dirampas tandas
raib bagai ulah para pencopet
yang kelaparan di pasar-pasar
kala fajar bagi malamku
belum jua tiba

aku tak punya mimpi lagi
tentang indonesia
bahkan tidur pun
jadi suntuk
karna mata tak mau pejam
tersita peristiwa-peristiwa harian
yang meluluhkan air mata

aku tak punya mimpi lagi
tentang Indonesia
karna untuk membaringkan tubuh
dan mendapat nyenyak pun
aku masih harus berjuang
tanpa tenggat

aku tak punya mimpi lagi ...

(c) Ang Tek Khun
Djogjakarta, Mei 2002


Renungan Hidup
 
Hidup ....
adalah pemberian Allah
kau tak dapat mempertahankan saat Dia mau mengambilnya
kau tak dapat mengakhirinya saat Dia tidak menghendakinya
DIA mutlak memilikinya

Hidup ....
hanya sekali diberi tak kan pernah diulangi
kau bebas menggoresnya dengan pena hidup yang ada di tanganmu
entah kau gores dengan makna dunia atau makna surga
kesempatan itu hanya sekali datang
kan tiba satu titik dimana kau tak dapat kembali
pikir sekarang jangan sesal terlambat di ujung jalan

Hidup ....
sangat singkat
waktu berlalu begitu cepat
yang ditentukan-nya bagimu
adakah satu makna telah kau beri
atau waktu-waktumu berlalu begitu saja tanpa arti

Hidup ....
kau tak pernah tau kapan kan berakhir
mungkin besok atau hari ini
semua terbungkus rapi dalam satu misteri
selagi masih ada detik ini
masih ada kesempatan bagimu untuk berubah
sebelum semuanya berhenti

Hidup ....
akan berakhir dengan penghakiman
firman-Nya jelas mengatakan bahwa manusia sekali akan mati
dan setelah itu dihakimi
siapkah engkau bertemu Tuhan
membuka lukisan hidup yang telah kau buat

Hidup ....
satu kali pasti berhenti
dan kau kan diperhadapkan dengan hidup atau mati
Juruselamat berdiri dipintu hatimu
mengetuk dan ingin masuk
keselamatan ditawarkan-Nya bagimu
selagi masih ada detik ini ....
belum terlambat untuk menerima Dia
atau hidupmu kan berlalu dengan sia-sia
berakhir dalam api yang tak terpadamkan

Hidup ....
kau membutuhkan Juruselamat
keputusan ada di tanganmu
hari ini ... atau mungkin
kesempatan itu takkan pernah datang lagi